~Mawar & Gelang Berlian~

3:06 PM / Posted By Bee Diaz Prihatama /

Mereka yang berpikiran negatif, menganggap perubahan itu menyakitkan. Namun, mereka yang berpikir positif, menganggap perubahan itu sebagai suatu kesempatan baik untuk mendapatkan sesuatu yang baru.

Alkisah ... disubuah negeri dongeng, adalah seorang Putri Raja yang mempunyai 2 macam benda kesayangan, yang satu adalah pohon mawar yang tumbuh disamping jendela kamarnya. Sedang yang satu lagi, adalah sebuah gelang emas yang berhiaskan butir-butir berlian, yang senantiasa ia pakai.

Setiap pagi Putri Raja membuka jendela kamarnya. Lalu, dengan tangannya yang putih halus berhiaskan gelang yan indah itu, ia selalu membelai-belai bunga warna merah yang mekar disamping jendela kamarnya itu.

Sementara itu, sinar mentari pagi yang cerah menyinari gelang sang putri. Membuat butiran-butiran berliannya berkilauan indah sekali.

Mawar dan gelang berlian pastilah berbahagia sekali, menjadi kesayangan sang putri.

Tetapi tidak demikian, mawar merasa iri kepada keindahan dan keabadaian gelang berlian.

Suatu pagi, ketika sang putri berada ditepi jendela dan sedang membelai mawar, menyeletuklah pada gelang berlian. " Alangkah enak nya menjadi sebuah gelang berlian."

"Ah, mengapa engkau berkata seperti itu ?" tanya gelang berlian kepada mawar.

"Kamu indah sekali. bentuk dan sinar kemilaumu abadi. sedangkan aku, sebentar lagi akan layu, lalu berguguran. sang putri tentu tidak akan meyukai aku lagi"

" Ah kawan, engkau jangan memandang diriku dari apa yang tampak, " jawab gelang berlian. " Ketahuilah, aku justru sedih dengan keadaanku, karena seumur hidupku , aku terus tetap berbentuk seperti ini"

" Benar, tapi aku semakin tua. dan mungkin suatu saat tidak akan berbunga lagi. Tidak seperti kamu yang indah sepanjang masa. "

" Oh mawar, aku justru iri kepadamu. meskipun ada saat nya engkau menjadi tua, tetapi lihatlah sepanjang hdiupmu. Engkau bertumbuh, berkembang dan mengeluarkan bunga baru setiap saat. Bau mu juga harum semerbak. Aku sungguh ingin menikmati hidup sepertimu, yang senantiasa mempunyai hal baru, hari demi hari "

Mendengar kata-kata gelang berlian, mawar diam. Direnungkannya apa yang dikatakan sahabatnya itu.

" Benar juga kata-kata gelang berlian. walaupun setiap hari aku berubah, tetapi bukanlah perubahan itu indah ? setiap hari aku menemukan hal baru dalam hidupku. Tidak seperti gelang berlian, yang sepanjang masa begitu-begitu saja, " kata mawar dalam hati.

Sejak itu mawar tak pernah iri lagi pada gelang berlian. Juga tak pernah iri pada siapapun.

Labels:

0 comment:

Posting Komentar