jika saja air mataku serupa air hujan yang dapat mengikis habis bebatuan.
akan kuminta laut terus menguap awan terus meraup.
menetas tetes-tetes di sepanjang tahun.
tetapi ternyata air mataku lebih serupa mata air kering.
yang dapat sedikit memancar tetapi menahan berat kesakitan.
barangkali kau memang tak lupa jalan pulang.
peta perjalanan yang tersimpan di kepalamu.
dan aku adalah tujuan.
sejauh-jauh kau berjalan, semiring-miring kau berpaling
tetap kepadaku kau akan kembali pulang, betulkah begitu sayang?
0 comment:
Posting Komentar