silence

9:14 AM / Posted By Bee Diaz Prihatama /

entah aku tersadar atau tidak, menatap langit dimalam hari dan tidak ada satupun bintang yang tersenyum menyapaku malam ini. sama seperti malam-malam sebelumnya, dan siang-siang kemarin. kala aku menatap langit, hanya ada awan mendung. awan mendung yang hitam, tapi tidak kunjung menurunkan hujan. dan malam ini, langit hitam polos tanpa bintang. membosankan, seperti jalan hidupku.


sudah lama, jiwa ini seakan mati. sejak kata maaf pertama terucap dari bibir pria yang sangat aku ingin mencintainya. dan aku yang sangat berharap dia juga begitu mencintaiku, dengan tulus. kata maaf, entah sudah berapa ribu kata maaf yang pernah terucap dari bibirnya. sudah berapa maaf mengikuti pengkhianatannya. Dan aku yang terus memaafkannya karena tidak ingin kehilangan cinta. cinta…cinta…cinta…perduli setan dengan kata cinta! tiga kata, aku cinta kamu, lalu diikuti kata maaf selalu saja terucap setelah aku melihatnya terus berkhianat di depan mataku. dan aku terus membiarkannya membuatku luluh dengan pelukan hangatnya. menyandarkan kepalaku ke bahunya. lalu ciuman yang membuatku meleleh seketika. entah kenapa aku begitu tidak ingin kehilangan dia.

0 comment:

Posting Komentar